Showing posts with label poems. Show all posts
Poeme- Di Sini
Poeme Di Sini - Guys kali ini saya akan sharing lagi tentang poem yang saya saya buat, ini poem ke-9 so enjoyed!
Di Sini
Aku menari di atas kekosongan hati
Aku menerka dibawah gelapnya sepi
Aku mencari untuk secercah harapan pasti
Aku berdiri dalam satu asa yang kemudian pergi
Aku kecewa dengan kebodohan diri
Dimana kini menyatu untuk ku sendiri
Selalu seperti ini
Selalu menjadi begini
Sampai malam pun enggan untuk menemani
Senja pun tak lagi mau mengerti
Hingga pagi pun tak ingin terbebani
Aku tak berani melawan hati
Tapi aku tak berarti tanpa adanya diri
Tidak ada apa apa di sini,
Hanya sebuah hati yang tak ingin bermimpi
Hanya sehamparan hitam yang tak pernah mengkehendaki putih
Hanya setumpuk tanya yang mencoba untuk berhenti
#Poeme-Di Sini
Di Sini
Aku menari di atas kekosongan hati
Aku menerka dibawah gelapnya sepi
Aku mencari untuk secercah harapan pasti
Aku berdiri dalam satu asa yang kemudian pergi
Aku kecewa dengan kebodohan diri
Dimana kini menyatu untuk ku sendiri
Selalu seperti ini
Selalu menjadi begini
Sampai malam pun enggan untuk menemani
Senja pun tak lagi mau mengerti
Hingga pagi pun tak ingin terbebani
Aku tak berani melawan hati
Tapi aku tak berarti tanpa adanya diri
Tidak ada apa apa di sini,
Hanya sebuah hati yang tak ingin bermimpi
Hanya sehamparan hitam yang tak pernah mengkehendaki putih
Hanya setumpuk tanya yang mencoba untuk berhenti
#Poeme-Di Sini
Poeme-Kesendirian
Assalamuallaikum, saya mau post poem lagi nih, semoga kalian suka ya. So enjoyed.
Kesendirian
Aku suka sendiri
Aku pun memilih kesendirian ini
Bukan karena tidak berani untuk memulai sebuah cinta
Namun terlebih karena aku takut
Takut untuk jatuh pada sesuatu yang disebut cinta
Waktu yang telah mengajarkanku
Dan hidup yang menjadikanmu kepingan memori
Aku ada disana
Kamu ada disana
Terluka,
Meski masih ada cinta
Dan tidak ada yang berubah dengan rasa
Jarak terjauh adalah..
Ketika kamu tidak menganggap aku ada
Bahwa hanya aku yang mampu memahamimu
Bahwa hanya aku yang sanggup mempercayaimu
Dan hanya aku yang memahami dunia yang sarat akan egomu
Saat semua menjadi berbeda adanya
Jangan kamu tanya kenapa timbul secarik luka dengan alasan yang sama
Kesempurnaan tidaklah nyata
Dan sebuah kenyataan memang tidak akan pernah sempurna
Menyadari yang tak sempurna akan jauh terlihat lebih sempurna
Kesendirian
Aku suka sendiri
Aku pun memilih kesendirian ini
Bukan karena tidak berani untuk memulai sebuah cinta
Namun terlebih karena aku takut
Takut untuk jatuh pada sesuatu yang disebut cinta
Waktu yang telah mengajarkanku
Dan hidup yang menjadikanmu kepingan memori
Aku ada disana
Kamu ada disana
Terluka,
Meski masih ada cinta
Dan tidak ada yang berubah dengan rasa
Jarak terjauh adalah..
Ketika kamu tidak menganggap aku ada
Bahwa hanya aku yang mampu memahamimu
Bahwa hanya aku yang sanggup mempercayaimu
Dan hanya aku yang memahami dunia yang sarat akan egomu
Saat semua menjadi berbeda adanya
Jangan kamu tanya kenapa timbul secarik luka dengan alasan yang sama
Kesempurnaan tidaklah nyata
Dan sebuah kenyataan memang tidak akan pernah sempurna
Menyadari yang tak sempurna akan jauh terlihat lebih sempurna
Poeme-Akhirnya
Assalamuallaikum, saya mau posting puisi lagi semoga gak bosen bacanya ya :) enjoyed.
Akhirnya
Aku berjalan terus akhirnya
mengikuti perahu yang sarat muatan
Nahkoda yang tidak lagi perduli karna terbuai mimipi
Perahuku harus berlayar disini
Di tepian hati ini
Kurampungkan harap ini padamu
Berharap kamu mampu kendalikan perahuku
Berlayar dengan terarah
Sampai nanti saat kita menyerah
Karenamu ku titipkan rasa ini
Aku pastikan kau bicara dalam sadarku
Satukan akal yang membelenggu
Abadinya kebahagiaan
Yang termanis diantara manisnya kesederhanaanmu
Layaknya buana yang tak pernah melipat bentangnya
Dan laut yang tak pernah menidurkan ombaknya
Adalah kamu yang tak pernah mengabaikan risauku
Adalah kamu yang selalu bisikkan senandung rindu
Adalah kamu yang mampu bangkitkan asaku
Kau dan aku berjuta tubuh satu jiwa
Kau dan aku berjuta kata satu jiwa
Kau dan aku berjuta wajah satu jiwa
Dalam kata dengan tinta sarat nan nuansa
Labuhkan pada kamu yang luluhkan aku
#Poeme-Akhirnya
Akhirnya
Aku berjalan terus akhirnya
mengikuti perahu yang sarat muatan
Nahkoda yang tidak lagi perduli karna terbuai mimipi
Perahuku harus berlayar disini
Di tepian hati ini
Kurampungkan harap ini padamu
Berharap kamu mampu kendalikan perahuku
Berlayar dengan terarah
Sampai nanti saat kita menyerah
Karenamu ku titipkan rasa ini
Aku pastikan kau bicara dalam sadarku
Satukan akal yang membelenggu
Abadinya kebahagiaan
Yang termanis diantara manisnya kesederhanaanmu
Layaknya buana yang tak pernah melipat bentangnya
Dan laut yang tak pernah menidurkan ombaknya
Adalah kamu yang tak pernah mengabaikan risauku
Adalah kamu yang selalu bisikkan senandung rindu
Adalah kamu yang mampu bangkitkan asaku
Kau dan aku berjuta tubuh satu jiwa
Kau dan aku berjuta kata satu jiwa
Kau dan aku berjuta wajah satu jiwa
Dalam kata dengan tinta sarat nan nuansa
Labuhkan pada kamu yang luluhkan aku
#Poeme-Akhirnya